Mengenal Syntax Bahasa Kotlin, Alternatif Java Untuk Android !

Bahasa Kotlin Alternatif Java Untuk Android
Bahasa Kotlin Alternatif Java Untuk Android
Mengenal Syntax Kotlin, Alternatif Java Untuk Android ! - Belakangan ini muncul bahasa pemrograman baru yang diberi nama Kotlin. Biasanya sebuah bahasa memerlukan waktu untuk dikenal dan dipakai banyak orang. Tetapi Kotlin, meskipun masih versi 1.x sudah cukup populer dan mulai diminati oleh banyak orang.


Mengapa ? Bayangkan saja Android yang sudah lama menguasai dunia Smartphone, tiba - tiba Google mengumumkan bahwa bahasa Kotlin ini juga dapat digunakan untuk mengembagkan aplikasi untuk Android.

Umumnya bahkan sebagian besar Aplikasi yang ada pada Google Play Store dikembangkan dengan menggunakan bahasa Java sebagai bahasa utamanya. Saya jujur belum akrab dengan seluk beluk Java, apalagi Android karena alasan utamanya adalah Bahasa Java yang syntaxnya begitu jelimet, alias susah dibaca dan ditulis.

Tapi, begitu saya melihat syntax bahasa Kotlin ini, saya yang memang punya skill pada bahasa JavaScript, melihat bahwa sekilas syntaxnya mirip dengan JavaScript dan JQuery. Jadi ini seperti fusion atau pergabungan antara JS dan Jquery yang dasarnya adalah bahasa untuk web developement.

Mungkin ini salah satu ciri karena memang pada faktanya Kotlin bekerja layaknya Java. Kotlin dapat digunakan untuk mengembangkan berbagai aplikasi server-side, aplikasi mobile (Android) dan aplikasi desktop.

Bahasa Kotlin sendiri diciptakan oleh JetBrains yang Python IDE nya sangat powerfull dan saya pakai sekarang ini. Oleh karena itu IDE untuk Kotlin ini juga ada pengkhususan sendiri, diluar Android Studio dan Eclipse yang sekarang sudah mendukung pengembangan aplikasi menggunakan bahasa Kotlin.

IDE Kotlin tersebut adalah Intellij IDEA buatan JetBrains sendiri. Sekilas membaca dokumentasinya, menulis code bahasa Kotlin disini cukup dipermudah, diluar syntax highlighternya kita tidak perlu membuat titik awal kotlin yaitu main(), disana tertera kita cukup menuliskan main() dan menekan tab.

Tidak seperti bahasa pemrograman lainnya yang membangun paket manajer sendiri, Kotlin memanfaatkan berbagai plugin Maven dan Gradle sebagai paket manajernya. Kotlin juga berusaha mengefektifkan waktu pengembangan dengan membuat interface dari koleksi JDK sehingga tak perlu mendesain dari nol. Kotlin menggunakan ukuran bytecode yang rendah, karena banyak orang masih menggunakan Java 6 (Terutama Android).

SYNTAX BAHASA KOTLIN !

Sekarang kita akan meihat lebih dekat bagaimana Kotlin bekerja. Kita akan berkenalan dengan syntax dasa dari Kotlin. Kita akan melihat bagaimana tugas dasar dari bahasa pemrograman bekerja seperti membuat fungsi, print, loop, dan condition handling misalnya.

1. Membuat Fungsi : Membuat fungsi menggunakan Kotlin cukup mudah dan sekali lagi ini mirip seperti JavaScript dalam Syntaxnya. Bedanya setelah diteliti disini kita memerlukan definisi untuk setiap tipe yang masuk kedalam fungsi. Langsung saja kita lihat potongan kode untuk fungsi penjumlahan berikut.

fun jumlah(a: Int, b:Int): Int {
return a + b
}


Nah jika di JS kita menggunakan function dan def jika di Python, maka kita menggunakan fun pada Kotlin. Ada juga cara singkatnya yang hanya menggunakan satu line untuk menuliskan kembali kode diatas. Berikut caranya.

fun jumlah(a: Int, b: Int) = a + b

2. Print: Nah ini masih ada kekeluargaan dengan Java, Java menggunakan System.out.println(), maka sedikit dipangkas oleh Kotlin yang hanya menyisakan println().

fun jumlah(a: Int, b: Int) {
println("Hasil jumlah dari $a dan $b adalah ${a+b}")
}


Sedikit mirip JQuery kan untuk tanda '$' nya ?

3. Val dan Var: Kedua syntax ini sebenarnya mirip fungsinya. Hanya saja Val hanya bisa dibaca, tidak bisa diganti. Sebenarnya bisa diganti, misalnya val memiliki nilai Int maka bisa di assign dengan angka. Berbeda dengan var, var layaknya variabel biasa yang dapat diubah berkali kali

val a: Int = 1
val b = 2
val c: Int
c = 3


var a = 5
a+=1 //now a = 6


Nah, begitu kira - kira. disana saya sisipkan Inine comment dengan tanda '//' sedangkan block comment pada Kotlin adalah /* .... */
Baca Juga: Belajar Coding Interaktif bersama Pemandu Seksi
4. String Templates: Ini begitu asing ketika saya melihatnya. Dan juga sedikit bingung, ternyata val bisa dirubah salah satu valuenya, bukan semuanya, dan itu bisa dikerjakan dengan replace() method.

var a = 1
val s1 = "a adalah $a"

a = 20
val s2 = "${s1.replace("adalah", "tadinya")}, tapi sekarang $a"


5. Conditional dan Looping: Untuk if-else dan for, while loop nya sama persis dengan JavaScript tetapi tanpa menggunakan Semicolon yang menyebalkan.

//block conditional
fun maks(a: Int, b: Int): Int {
if (a > b) {
return a
} else {
return b
}
}

//inline conditional
fun maks(a: Int, b: Int) = if(a>b) a else b

//for loop
val web = listOf("otak", "keren")
for (item in web) {
println(item)
}

//while loop
var a = 0
while (a<=web.size) {
println(web[a])
a++
}


Begitulah kira - kira syntax yang lumayan clear, dan tentunya lebih mudah dibaca alias readable menurut saya. Untuk tutorial dan Dokumentasi bahasa program Kotlin selengkapnya silahkan klik website resmi Kotlin

KESIMPULAN

Bagi seorang yang belum pernah menyentuh dunia Android, bahasa Program Kotlin cukup menggugah selera untuk mulai mendalami Android karena syntaxnya yang lebih clear daripada Java.

Mungkin ini tujuan Google membuat lebih banyak bahasa untuk dapat digunakan mengembangkan Aplikasi Android. Tapi, sebagai Programmer Python, tetap berharap kalau bahasa se jernih dan semudah python nantinya akan dapat juga bersaing di kancah Android.

Share this

Related Posts

Previous
Prev Post »

Visitor baik, selalu tinggalkan jejak.
Silahkan komen yang relevan & tidak berlebihan, tidak berbau SARA & Pornografi, tidak mengandung promosi.
^ _ ^ Happy Blogging !