Unix != Linux |
Secara garis besar terdapat beberapa perbedaan antara Unix dengan Linux :
Pertama, Linux itu bersifat Open Source yang membuat para penggunanya dapat menciptakan varian baru dari Linux dengan memodifikasi code dasarnya. Berbeda dengan Unix yang sama dengan Windows dan Mac yang tidak membuka source codenya pada khalayak umum. Sebagai sarana eksperimen membuat OS tentu Linux adalah "taman bermainnya", ini membuat Linux lebih unggul dikalangan umum lebih-lebih kalangan computer geek.
Kedua, Linux yang tampilannya lebih boring sedikit ketimbang windows, ternyata masih lebih baik daripada Unix. Linux masih mengusung versi Graphical User Interface (GUI) sebagai defaultnya, tapi juga memiliki Command Line Interface (CLI ) sebagai optional tambahannya. Berbeda dengan Unix yang secara default menggunakan CLI, tapi sekarang sudah mulai dikembangkan versi GUI dari Unix.
Ketiga, Pernah dengan OS yang dimasukin ke Flash Disk ? Jadi pas FD dicolok bisa pindah boot dengan OS didalam FD tersebut. Unix tidak mendukung cara seperti diatas, artinya Unix tidak portable. Berbeda dengan Linux yang mendukung cara diatas dan dapat dijalankan di berbagai hard drive.
Keempat, Linux itu fleksibel, dapat digunakan dari low-end PC sampai super komputer untuk server. Tapi Unix tidak bisa sembarangan diinstall dimana-mana, Unix membutuhkan spec komputer khusus dan pastinya harus high-end.
Kelima, Penggunaan Linux tidak terbatas mulai dari untuk PC rumahan, Handphone, Desktop sampai server. Sedang Unix dengan syarat penginstallannya yang menguras budget terbatas hanya untuk sistem server, mainframes dan high-end PC.
Keenam, Linux itu 100% gratis dan dapat diinstall hampir pada semua kategori dan spesifikasi PC. Lain Unix yang masih berbayar dan tidak friendly dengan low-end sampai mid-end PC.
Ketujuh, Dukungan filesystem pada linux juga lebih banyak ketimbang dengan Unix meliputi : xfs, ramfs, nfs, vfat, cramfsm, ext3, ext4, ext2, ext1, ufs, autofs, devpts. Sedang Unix hanya meliputi : zfs, js, hfx, gps, xfs, vxfs
Meski kedua OS ini berbeda, tetapi kedua OS ini tetap memiliki pemainnya sendiri. Selera tiap orang berbeda-beda. Penggunaan Unix dulunya adalah untuk server yang besar, contoh server yang memiliki 8 cpu.
Tapi seiring dikembangkannya Linux oleh komunitas aktif Linux diseluruh dunia, posisi Unix mengendalikan server mulai tergeser. Os yang dikembangkan oleh AT&T developers ini mulai kalah, tapi mungkin akan ada kejutan yang dibuat oleh Unix, sebenarnya faktor Open source juga mempengaruhi kecepatan sebuah software untuk berkembang, dan pastinya jauh lebih cepat ketimpang non-open source.
Sekian artikel saya, Semoga menambah wawasan kita, sampai jumpa di next artikel.
Visitor baik, selalu tinggalkan jejak.
Silahkan komen yang relevan & tidak berlebihan, tidak berbau SARA & Pornografi, tidak mengandung promosi.
^ _ ^ Happy Blogging !